Kebakaran di PLTN Dai-ichi, prefektur Fukushima |
Menurut Yukio Edano, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, setelah beberapa bulan berlalu, Jepang akan segera mengadakan uji keamanan di area reaktor nuklir guna meraih kembali kepercayaan publik.
"Selain mekanisme yang telah ada, kami telah memutuskan untuk memperkenalkan evaluasi keamanan baru berdasarkan prosedur dan aturan yang baru," kata Edano dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dilansir dari lamanCNN pada Senin 11 Juli 2011.
"Banyak yang meragukan tes keselamatan yang akan diadakan Badan Keamanan Nuklir dan Industri (NISA), dan kami juga tak yakin rakyat memiliki pemahaman cukup mengenai ini," demikian isi pernyataan pemerintah.
Reaktor nuklir yang belum diperiksa lagi sejak Jepang dihantam tsunami dan gempa pada Maret lalu harus menjalani uji tekanan selama dua gelombang terlebih dahulu sebelum dapat beroperasi lagi. Negeri Sakura sebenarnya memiliki 54 PLTN, namun saat ini hanya 19 yang masih beroperasi.
Tes keselamatan ini akan dibuat oleh NISA serta Komisi Keselamatan Nuklir (NSC) dengan bermodelkan tes serupa yang sudah lebih dahulu dilakukan Uni Eropa saat krisis nuklir di pembangkit listrik di Fukushima Dai-ichi. Hasil tes akan ditinjau oleh kedua lembaga tersebut.
Pemerintah Jepang dapat menangguhkan operasi reaktor nuklir saat ini sambil menunggu hasil tes keluar.
0 komentar:
Posting Komentar