ilustrasi cadangan devisa |
"Cadangan devisa saat ini, pada pertengahan Juli telah mencapai US$120 miliar, hari ini pun sudah melewati," ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono, di Hotel Santika, Bogor, Kamis 14 Juli 2011.
PMA, dia melanjutkan, saat ini sudah mulai memasuki pasar Indonesia dalam bentuk investasi, khususnya pada sektor infrastruktur. Apalagi, belum lama ini pemerintah mencanangkan proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang fokus membangun infrastruktur di Tanah Air.
"Itu tanda baik, kita bisa memanfaatkan dana-dana asing untuk kegiatan ekonomi yang lebih panjang," imbuhnya.
Proyek-proyek infrastruktur dalam MP3EI, menurut dia, memerlukan bantuan biaya khususnya dari asing. Sebab, jika hanya mengandalkan dana pemerintah dan swasta, tidak akan mencukupi. "Berarti kemampuan menyerap capital inflow menjadi penting," tuturnya.
Sebelumnya, BI pernah memprediksi cadangan devisa akhir tahun mencapai US$120 miliar. Namun, ketika ditanya apakah akhir tahun nanti cadangan devisa bisa menjadi US$150 miliar, Hartadi enggan menjawabnya. "Itu nanti saja deh, secara keseluruhan cadangan devisa sudah masuk. Bagaimana tambahan itu masuk ke proyek infrastruktur," ujarnya.
2 komentar:
Yah coba itu semua buat rakyat pasti dech rakyatnya sejahtera.namun itu hanya sebuah mimpi belaka yang gemuk ya pejabatnya
Devisa itu harusnya buat pendidikan dan infrastruktur bukan buat pejabat yang korup
Posting Komentar