Sejumlah kendaraan tengah mengisi BBM |
Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, mengungkapkan rincian realisasi BBM subsidi selama lima bulan pertama 2011 terdiri atas premium sebanyak 9,9 juta KL, minyak tanah 779 ribu KL, dan solar 5,7 juta KL.
"Kenaikan konsumsi dari April ke Mei rata-rata 1,22 persen per hari dengan rincian premium naik 1,68 persen, solar meningkat 1,63 persen, dan minyak tanah turun 7,73 persen," kata Tubagus Haryono dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, Rabu malam, 8 Juni 2011.
Menurut Tubagus, berdasarkan realisasi Januari-Mei 2011, maka BPH Migas memprediksi hingga akhir Desember 2011 konsumsi BBM subsidi mencapai 41,3 juta KL dengan rincian premium 25 juta KL, minyak tanah 1,7 juta KL, dan solar 14,5 juta KL.
"Berdasarkan tren realisasi tahun sebelumnya, maka premium over kuota 7,46 persen, solar 10,24 persen, dan kerosin under kuota -25,52 persen," kata Tubagus.
Sebelumnya, Dirjen Migas, Evita H Legowo mengungkapkan hingga 22 Mei 2011, realisasi konsumsi premium mencapai 66,06 ribu kiloliter per hari atau 3,9 persen di atas kuota 63,5 ribu kiloliter per hari. Sementara itu, solar, realisasinya mencapai 37,75 ribu kiloliter per hari atau 5,3 persen di atas kuota 35,85 ribu kiloliter.
Sementara itu, untuk 2012, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memprediksi konsumsi BBM bersubsidi dapat mencapai 45,6 juta kiloliter jika tidak dilakukan pengaturan. Perinciannya, premium sebanyak 27,8 juta kiloliter, solar 15,7 juta kiloliter, dan minyak tanah 2,1 juta kiloliter.
Jika dilakukan pengaturan, volume BBM bersubsidi diperkirakan sebanyak 41,7 juta kiloliter yaitu premium 25,2 juta kiloliter, solar 14,4 juta kiloliter, dan minyak tanah 2,1 juta kiloliter.
0 komentar:
Posting Komentar