Anna Chapman, si cantik agen rahasia Rusia |
Menurut kantor berita Associated Press, sepuluh agen mata-mata tersebut ditukar dengan empat orang yang didakwa mengkhianati Rusia dengan memberikan informasi ke negara Barat. Sedangkan agen kesebelas masih buron setelah melarikan diri ke Siprus menyusul pembebasan karena uang jaminan.
Pertukaran tahanan agen itu merupakan yang terbesar sejak berakhirnya era Perang Dingin. Pertukaran tahanan ini juga membawa konsekuensi penting bagi Washington dan Moskow untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Para agen rahasia ini ditangkap pekan lalu. Mereka dituduh melakukan penyamaran dengan berbaur dengan warga AS, tetapi juga memiliki peran lain. Sepuluh orang tersebut memiliki paspor palsu, kode-kode rahasia, nama palsu, dan peralatan mata-mata.
Di antara mereka ada yang bekerja di perusahaan akuntan, berprofesi sebagai agen real-estate atau kolumnis untuk sebuah surat kabar berbahasa Spanyol.
John Rodriguez, pengacara seorang terdakwa bernama Vicky Pelaez mengatakan, sebuah pesawat pribadi akan membawa sepuluh terdakwa tersebut ke Rusia. Rodriguez mengatakan kliennya hanya diberi waktu 24 jam untuk menjawab ya atau tidak pada semua kesepakatan deportasi.
Para terdakwa masuk ke gedung pengadilan di Manhattan dengan tangan terborgol. Selain seragam penjara, beberapa di antara mereka mengenakan celana jins dan T-shirt.
Mereka hampir tidak memberikan informasi apapun mengenai jenis spionase yang mereka lakukan untuk Rusia. Ketika diminta menjelaskan perbuatan mereka, masing-masing mengaku bekerja secara diam-diam untuk Rusia dan terkadang menggunakan identitas palsu tanpa terdaftar sebagai agen asing.
John Rodriguez, pengacara seorang terdakwa bernama Vicky Pelaez mengatakan, sebuah pesawat pribadi akan membawa sepuluh terdakwa tersebut ke Rusia. Rodriguez mengatakan kliennya hanya diberi waktu 24 jam untuk menjawab ya atau tidak pada semua kesepakatan deportasi.
Para terdakwa masuk ke gedung pengadilan di Manhattan dengan tangan terborgol. Selain seragam penjara, beberapa di antara mereka mengenakan celana jins dan T-shirt.
Mereka hampir tidak memberikan informasi apapun mengenai jenis spionase yang mereka lakukan untuk Rusia. Ketika diminta menjelaskan perbuatan mereka, masing-masing mengaku bekerja secara diam-diam untuk Rusia dan terkadang menggunakan identitas palsu tanpa terdaftar sebagai agen asing.
0 komentar:
Posting Komentar