Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pajak Film Impor Naik 100 Persen

Written By Boy on Sabtu, 11 Juni 2011 | 15.47

Ilustrasi rol film 
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pajak impor film di Indonesia akan naik hampir seratus persen. Menurutnya, kebijakan kenaikan pajak impor film itu diambil pemerintah agar film di Indonesia semakin banyak, baik, dan variatif.

“Semua sudah sepakat. Sekarang tinggal tunggu Surat Keputusan Menteri Keuangan. Mengenai berapa besarannya, nanti akan kita umumkan. Tetapi yang pasti hampir 100 persen,” kata Wacik di Nusa Dua, Bali, Sabtu 11 Juni 2011. Wacik berharap, peraturan baru itu akan menjadi penyuntik semangat bagi produsen film dalam negeri.

“Supaya produsen film Indonesia lebih banyak lagi memproduksi film,” tutur Wacik. Ia mengungkapkan, awalnya memang banyak pihak yang keberatan dengan kebijakan tersebut, karena kenaikan pajak itu dianggap terlalu tinggi. Tapi kemudian, pemerintah dan importir film duduk bersama untuk mencari solusi.

Mereka menghitung bersama besaran pajak, dan akhirnya tercapailah kesepakatan. “Itulah pajak yang pantas,” ujar Wacik. Jadi, tegasnya, keputusan kenaikan pajak impor film telah dibicarakan antara pemerintah yang melibatkan Menteri Kebudayanan dan Pariwisata, Menteri Keuangan, Dirjen Pajak, Badan Kebijakan Fiskal, Menko Perekonomian, bersama importir film.

“Bahkan Presiden pun memberi perhatian khusus terhadap perfilman. Presiden ikut campur dalam hal ini, sebagaimana di negara-negara lain,” kata Wacik. Ia menjelaskan, Presiden menaruh perhatian kepada pajak perfilman, karena sektor perfilman merupakan industri baru.

“Dia itu industri bayi. Jadi kalau masih bayi, ya harus mendapat perhatian khusus. Harus dilindungi,” ujarnya. “Tetapi perlindungannya yang pas, sehingga film indonesia bisa tumbuh,” imbuh Wacik.

Kenaikan pajak impor film ini, menurut Wacik, merupakan bagian dari evaluasi pemerintah terhadap sektor perfilman. “Yang penting film bisa jalan terus, karena di sana menyerap banyak tenaga. Jangan sampai gedung bioskop tutup. Nanti malah ada pengangguran,” kata dia.

6 komentar:

Nabil Ftd mengatakan...

Walah, mahal kalii. Gila tuh, naik 100 % , biasanya cuman 20 %. Buseet, mantaaap :P

Boy mengatakan...

@ Nabil : iya betul tuh gan,ngeri nya film luar gak mau masuk indonesia karena kemahalan pajak.

Catatan | Tips | pengalaman mengatakan...

ini juga bermanfaat, supaya sutradara" di indonesia lebih meningkatkan mutu film dan kualitas, jangan cuma buat Sinetron tentang percintaan aja.

Boy mengatakan...

@ Cayun : wah betul tuh gan cayun hehe

Anonim mengatakan...

terus terang saya nonton film indo hanya bisa di hitung denganjari, bukan nya gk ngehargain. kadang film nya gitu-gitu cerita nya gak jauh-jauh dari crita horror telanjang kalo gak cinta-cinta-an.

tambah gk boleh masuk film luar tambah banyak orang yg mau jual film bajakan dan pembeli bajakan (seperti saya ini hehe..)

thanks atas info nya..

Boy mengatakan...

@ Dhani : Saya juga gan,saya lebih suka film action apa lagi kalo pemeran nya aktor tua legend si Jackie Chan waaahhhh mannnntappp yang terakhir film nya 'Little big soldier' wahh ayo dong film luar produk sebanyak-banyak nya dan pemeran nya jackie chan atau jet lee...

Posting Komentar